Secara keseluruhan, kereta cepat Jakarta-Bandung ini akan memiliki 13 terowongan, di mana salah satunya merupakan terowongan terpanjang yang mencapai 4,4 km. Sementara, total panjang dari 13 terowongan, yaitu 16 km.

KABARTERKINI.NET -- Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah memastikan bahwa kereta cepat Jakarta-Bandung akan beroperasional pada Maret 2021. Hal tersebut dapat benar-benar terealisasi jika proyek pengerjaan tersebut rampung akhir 2020.
"Inginnya akhir 2020 mungkin selesainya (proyek). Tapi kan harus tetap dilakukan uji coba, biasanya memakan waktu tiga bulan," kata Menteri BUMN Rini Soemarno, Rabu (2/5).
Uji coba umumnya membutuhkan waktu tiga hingga empat bulan tergantung dari proyeknya. Menurut Rini, uji coba pada kereta cepat Jakarta-Bandung wajib dilakukan demi menjamin keselamatan penumpang dan operasional bisa dilakukan dengan baik.
"Jadi sebenarnya seperti sekarang saja lihat Light Rail Transit (LRT) di Palembang, itu kan keretanya sudah ada, jadi uji coba tuh sampai nanti Agustus," papar Rini.
Terkait pembebasan lahan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung, lanjut Rini, pemerintah menargetkan selesai pada 7 Mei mendatang. Target itu diakui Rini meleset dari rencana awal yang diharapkan rampung pada akhir April.
"Kan paling utama 22 titik ini, ternyata butuh kira-kira satu minggu lagi untuk menyelesaikan 22 titik. Total 142 kilometer (km) kami harapkan akhir Mei," ujar Rini.
Lihat juga: Menhub Targetkan Proyek LRT Palembang Rampung Awal Juni 2018
Secara keseluruhan, kereta cepat Jakarta-Bandung ini akan memiliki 13 terowongan, di mana salah satunya merupakan terowongan terpanjang yang mencapai 4,4 km. Sementara, total panjang dari 13 terowongan, yaitu 16 km.
Menurut Rini, pembangunan terowongan tersulit diprediksi terjadi di Halim dan Walini. Pembangunan terowongan di Halim untuk menunjang proyek tersebut membutuhkan waktu hingga 27 bulan.
							    
							    
							    
							    
COMMENTS